Salah satu bursa penukaran cryptocurrency terbesar, yaitu Bithumb baru saja dilaporkan telah dibobol oleh sekelompok hacker.
Bithumb merupakan bursa penukaran cryptocurrency untuk Bitcoin dan Etherium terbesar di Korea Selatan. Bursa penukaran tersebut dilaporkan telah mengalami kerugian sebesar USD1 juta (Rp13,3 miliar) setelah sekompok hacker berhasil membobol sistem keamanan dan mengambil sejumlah Bitcoin dan Etherium dari pelanggannya.
Menurut The Hacker News, kerugian tersebut merupakan jumlah Bitcoin dan Etherium yang berhasil dicuri dari akun pelanggan Bithumb.
Salah satu pelanggan bahkan dilaporkan kehilangan Bitcoin dan Etherium senilai KRW10 juta atau sekitar Rp115 juta. Kejadian ini menyebabkan ratusan pelanggan Bithumb menarik Bitcoin dan Etherium-nya secara serentak.
Selain sejumlah Bitcoin dan Etherium, hacker juga dilaporkan berhasil membobol data sensitif pelanggan Bithumb. Dikatakan sejumlah 31.800 data pelanggan telah berhasil dicuri yang didalamnya terdiri dari nama, alamat email, hingga nomor ponsel. Meski demikian, Bithumb mengatakan hanya 3 persen data pelanggannya yang berhasil dicuri.
Bithumb sendiri merupakan salah satu bursa penukaran cryptocurrency terbesar di dunia yang mengontrol 20 persen transaksi Etherium dan 10 persen transaksi Bitcoin.
Kasus pembobolan tersebut kini tengah ditangani oleh agensi kriminal siber Korea Selatan, namun ratusan pelanggan Bithumb telah melayangkan protes secara resmi.
Sumber : http://metrotvnews.com