Aksi Peretasan Terbesar Sepanjang Sejarah

Dunia internet ini memang sangat luas, Sejak pertama kali internet ini di temukan, banyak orang orang jenius yang bermunculan dari sisi gelap internet (Underground).
Orang orang ini biasa disebut dengan Hacker, dan Hacker/Peretas sendiri adalah seseorang yang melakukan kegiatan mempelajari dan mempraktekan membobol keamanan komputer ataupun jaringan komputer,
tanpa ada hak akses yang resmi.

Dunia Hacking sangat menarik untuk selalu di ikuti perkembangannya, dan tak sedikit orang yang ber-angan angan sebagai seorang hacker namun skill yang iya punya hanyalah skill bacot.

Hingga saat ini sudah banyak kasus - kasus yang menjadi korban dari aksi para Hacker. Dari aksi-aksi mereka yang berdampak besar tersebut, banyak nama dan juga kelompok Hacker yang mencuat ke permukaan, dan tak jarang membuat mereka di rekrut oleh pemerintah atau malah di penjarakan.

Nah, dari sekian banyak operasi Hacking yang mereka lakukan, saya
mengambil beberapa aksi terbesar dalam sejarah yang saya tuliskan di bawah ini.

1. Pernyerangan Server Beberapa Situs Besar

Pada tanggal 7 Februari 2000, seorang Hacker bernama "Michael Demon Calce", melakukan peretasan
terhadap situs ternama Yahoo. Dia berhasil membuat server Yahoo menjadi kelebihan beban, yang membuat Yahoo sempat down selama beberapa jam. Selang beberapa waktu Hacker dengan nama samaran MafiaBoy ini kembali melancarkan serangan terhadap situs besar lainnya, seperti Ebay, CNN International, Amazon serta Dell. Aksinya tersebut membuat dunia Cyber menjadi gempar, namun dia berasil di, tangkap FBI dan kepolisian kanada.

Dia berhasil ditangkap karena dia mengklaim bahwa di adalah orang yang bertanggung jawab atas down-nya server situs - situs besar tersebut.

Pada 12 September 2001, MafiaBoy dihukum menjalani tahanan luar selama 8 bulan, 1 tahun percobaan, pelarangan menggunakan internet serta dikenai sejumlah denda. Dia mengakui kalau aksinya tersebut di lakukan semata - mata hanya untuk
mengangkat nama kelompoknya. Yang membuat kasus ini lebih heboh lagi adalah, dia melakukan aksinya tersebut hanya dalam waktu beberapa jam dan di saat umurnya masih 15 tahun. (Jaman dulu seorang DDoser bisa di sebut sebagai Hacker, namun sekarang Seorang DDoser bisa di sebut dengan Pemborosan buang buang kuota :v ).

2. Peretasan TJX

TJX sendiri adalah perusahaan perdagangan yang membawahi perusahan retailer, seperti TJ Maxx, Marshall’s, dan HomeGoods. Kasus peratasan terhadap perusahaan publik asal Amerika Serikat ini di dalangi oleh seorang Hacker legendaris bernama Albert Gonzalez. Pada tahun 2006 lalu, Gonzalez berhasil membobol masuk kedalam database jaringan perusahaan tersebut dan ia mencuri data kartu kredit para pelanggan TJX.

Aksinya tersebut berakhir pada tahun 2007, dan selama 18 bulan Gonzalez berhasil mencuri sekitar 94 juta data kartu kredit serta debit dari pelanggan. Akibat dari peretasan tersebut perusahaan mengalami kerugian yang sangat besar, namun pihak TJX tidak mau membeberkan berapa total kerugian yang mereka alami.

3. Peretasan Heartland Payment Systems

Aksi sang Hacker Albert “Soupnazi” Gonzalez tidak hanya pada perusahaan TJX saja. Pada tahun 2009 Gonzalez kembali melakukan aksi peretasan, namun kali ini targetnya adalah perusahaan Heartland Payment Systems.

Perusahaan ini bergerak dalam bidang penyedia layanan kartu kredit, Gonzalez dan kawan - kawanya berhasil mencuri data kartu kredit pelanggan dengan jumlah yang lebih besar dari TJX sebelumnya. Tercatat ada sekitar 134 Juta kartu kredit yang berhasil di curi. Untuk melakukan aksinya tersebut, Gonzales tetap menggunakan virus SpyWare yang sebelumnya ia gunakan untuk meretas TJX.

Bisa di bayangkan, jika 134 Juta kartu kredit tersebut di ambil masing-masing 1 US Dollar saja, berapa yang bisa Gonzalez peroleh? Yap, Gonzalez bisa mendapat 134 Juta USD atau sekitar 1,7 Triliun Rupiah. Namun aksinya tersebut berhasil di hentikan, dan pada tahun 2010 lalu, Gonzales di jatuhi vonis hukuman 20 tahun penjara.

Gonzalez alias Soupnazi ini meminta maaf kepada Ayah, Ibu serta kakaknya, Gonzalez mengatakan bahwa sebenarnya dia tau apa yang dia perbuat itu salah, namun dia tidak bisa menghentikannya karena dia kecanduan internet.

4 . Peretasan Sony PlayStation Network

Sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang game ini, pernah menjadi korban peretasan pada bulan April 2011. Sekolompok Hacker berhasil menghebohkan dunia dengan menembus sistem keamanan Sony dan mencuri 77 Juta data akun serta kartu kredit yang telah di enkripsi. Dalam aksi yang berlangsung selama 2 hari ini, membuat banyak user tidak bisa memainkan game di PS 3 dan PS portable secara online via layanan Sony PlayStation Network.
Setelah pihak Sony melakukan penelusuran, kasus peretasan tersebut mengarah kepada kelompok Hacker Anonymous.
Hal itu di ungkapkan Sony karena mereka mengindikasi bahwa adanya aksi balas dendam terhadap Sony, yang sebelumnya telah menyeret 2 nama akibat aksi peretasan.
Namun pihak Anonymous membantah keras tuduhan tersebut, dengan mengeluarkan pernyataan yang bertuliskan “For once we didn’t do it.”

Akibat dari aksi peretasan tersebut, Sony menanggung biaya recovery sebesar 171 Juta Dollar. Selain itu Sony juga tepaksa mematikan sistem dan menghentikan pengoprasian selama kurang lebih 23 hari.

5. Peretasan Epsilon

Pada tahun 2011 silam perusahaan pemasaran online yang berbasis di Dallas, Texas ini melaporkan bahwa mereka telah menjadi korban peretasan, dan banyak data yang telah dicuri dari mereka. Hal ini mereka ketahui setalah adanya laporan dari klien Epsilon bahwa dari subset data pelanggan Epsilon, terpapar entri yang tidak sah ke dalam sistem email Epsilon.

Juru bicara Epsilon mengatakan bahwa seorang Hacker (belum di ketahui namanya) berhasil menerobos masuk ke jaringan sistemnya, dan menganggap ini sebagai pencurian terbesar dalam sejarah Epsilon.

Data yang di curi tersebut berupa informasi, nama dan e-mail, namun pihak Epsilon tidak menjelaskan berapa total jumlah data yang dicuri tersebut. Selain data tersebut, Epsilon juga membenarkan alamat email konsumen Barclaycard telah berhasil di curi, namun khusus daerah Amerika Serikat saja. Pihak Epsilon menjelaskan bahwa mereka sudah bekerjasama dengan Penegak Hukum untuk menangani kasus pencurian data e-mail tersebut. Akibat dari aksi peretasan ini sejumlah perusahaan langsung terkena dampaknya, seperti Capital One, JP Morgan Chase, Hotel Marriot International Group, AbeBooks (anak perusahaan Amazon) dan jaringan supermarket besar AS Kroger.

Mungkin artikel bisa menambah wawasan dan pengetahuan anda, cukup sekian dan terima kasih.


Related :