Dark web atau jaringan gelap adalah sekumpulan situs internet yang yang hadir di jaringan rahasia dan tidak bisa ditemukan oleh mesin pencari tradisional mana pun. Termasuk Google.
Hacker atau sekumpulan hacker yang mengklaim sebagai bagian dari jaringan internasional bernama Anonymous baru-baru telah menutup lebih dari 10 ribu situs dark web.
Mereka meretas web hosting atau penyewaan tempat di internet bernama Freedom Hosting II.
Bukti penutupan itu adalah bila kita mengakses salah satu situs dark web itu maka akan muncul pesan berbunyi “Halo Freedom Hosting II, Anda telah diretas.”
Selain itu para hacker juga mengatakan bahwa sebanyak 80 gigabite data dan arsip telah diambil.
Hal yang cukup mengejutkan adalah pengakuan hacker atas informasi yang mereka peroleh.
Setengahnya adalah pornografi anak! Ya, walaupun Freedom Hosting II mengatakan tidak akan menoleransi hal-hal seperti ini, faktanya ternyata berbeda.
Pada bulan Oktober 2016, Sarah Jamie Lewis selaku peneliti keamanan menemukan bahwa Freedom Hosting II dapat dikaitkan dengan 20% dari seluruh situs dark web. Situs-situs tersebut harus diakses dengan jaringan khsusus bernama Tor.
Hampir tidak mungkin untuk menentukan apakah hacker yang bertanggung jawab benar-benar dari Anonymous.
Jaringan internet yang berisi sekumpulan hacker dan aktivis ini memang biasa melakukan operasi advokasi yang melibatkan berbagai isu seperti melawan pengawasan oleh pemerintahan.